Universitas Gadjah Mada KANAL ILMU PENGETAHUAN DAN MENARA ILMU
FAKULTAS ILMU BUDAYA
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Uncategorized

FIB Brown Bag Seminar: Antropologi Konservasi dan Ekologi Politik di Berau, Kalimantan Timur

  • Uncategorized
  • 24 July 2018, 07.28
  • By :

Hubungan yang rumit antara manusia dan lingkungannya telah menarik perhartian banyak ilmuwan, khususnya antropolog. Salah satu isu yang muncul adalah bagaimana konservasi lingkungan dan ekologi berkaitan dengan hak-hak masyarakat lokal. Kawasan Kabupaten Berau di Provinsi Kalimantan Timur adalah contoh yang unik karena hampir semua wilayah di sini sudah dikonsesi. Dengan kata lain penduduk setempat nyaris tidak memiliki hak atas kawasan mereka sendiri. Hal ini mengemuka di dalam kegiatan FIB Brown Bag Seminar yang digelar pada hari Selasa, 25 Juli 2018 di Ruang Multimedia Gd. R.M. Margono kampus FIB, yang bertajuk “Antropologi Konservasi dan Ekologi Politik di Berau, Kalimantan Timur”. Kuliah umum ini disampaikan oleh Walker DePuy, mahasiswa S3 Antropologi, University of Georgia, Amerika Serikat.

Lebih jauh, DePuy menambahkan bahwa agenda-agenda konservasi berbasis hak masyarakat (right-based conservation) kini cukup populer di seluruh dunia. Salah satu contoh model konservasi ini adalah REDD+ social safeguards yang dirancangkan sebagai sarana untuk mendorong partisipasi komunitas dan menjaga kearifan lokal serta hak masyarakat. “Namun demikian, masih ada satu pertanyaan penting yang butuh diteliti, yakni bagaimana agenda konservasi berbasis hak masyarakat dan tujuannya ini diterjemahkan pada level pemerintahan dan diimplementasikan di lapangan yang nyata?”, ungkap DePuy.

Dengan kasus Program Karbon Hutan Berau (PKHB) di Kalimantan Timur, penelitian DePuy ini mengunakan etnografi secara budaya untuk memahami beberapa hal, di antaranya: bagaimana REDD+ social safeguards berjalan dan diimplementasikan di PKHB; apa saja tantangan dari program ini ada untuk berbagai aktor seperti LSM, pemerintah, dan masyarakat Dayak; serta apa pelajaran bisa dilihat untuk menciptakan program konservasi berasis hak masyarakat baik yang lebih efektif maupun yang lebih adil.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Related Posts

Sosialisasi Pentingnya Toponimi kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo

Uncategorized Tuesday, 6 November 2018

Pada Selasa, 16 Oktober lalu, Prodi Magister Linguistik FIB UGM mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kabupaten Kulon Progo. Sasaran kegiatan ini adalah pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

FIB UGM Brown Bag Seminar: Indonesians’ Competitive Pilgrimages to Jerusalem bersama Mirjam Lücking dari The Hebrew University of Jerusalem

Uncategorized Tuesday, 17 July 2018

Perjalanan wisata ziarah warga Indonesia ke berbagai kawasan tanah suci akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Selain Makah dan Madinah di Arab Saudi, Jerusalem kini berkembang juga sebagai sebuah destinasi wisata ziarah bagi para peziarah (pilgrims) dari Indonesia.

Heritage Tourism Research Project 2017: Food Tourism

Uncategorized Friday, 20 April 2018

.

Public Lecture: Pop patriotism and violent memories: Remembering the Indonesian War of Independence through contemporary Indonesian popular culture

Uncategorized Saturday, 12 August 2017

Title
Pop patriotism and violent memories:
Remembering the Indonesian War of Independence through contemporary Indonesian popular culture

Speaker
Arnoud Arps
Amsterdam School for Cultural Analysis | University of Amsterdam, the Netherlands

Abstract
In this lecture I will elaborate on my PhD-project on the basis of several examples from my ongoing fieldwork.

Link



Recent Posts

  • Sosialisasi Pentingnya Toponimi kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
  • FIB Brown Bag Seminar: Antropologi Konservasi dan Ekologi Politik di Berau, Kalimantan Timur
  • FIB UGM Brown Bag Seminar: Indonesians’ Competitive Pilgrimages to Jerusalem bersama Mirjam Lücking dari The Hebrew University of Jerusalem
  • Heritage Tourism Research Project 2017: Food Tourism
  • Public Lecture: Pop patriotism and violent memories: Remembering the Indonesian War of Independence through contemporary Indonesian popular culture

Categories

  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
Universitas Gadjah Mada

Studio KPF
Gedung Soegondo Lt.6
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada

Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281
   kpmi.fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

© FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA